Kamis, 17 Februari 2011

Motivasi : Menembus keterbatasan

Kutu anjing adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi
tubuhnya.
Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukan ke dalam sebuah kotak
korek api kosong lalu dibiarkan disana selama satu hingga dua
minggu? Hasilnya, kutu itu sekarang hanya mampu melompat setinggi
kotak korek api saja!
Kemampuannya melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang.

Ini yang terjadi. Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api
ia mencoba melompat tinggi. Tapi ia terbentur dinding kotak korek
api. Ia mencoba lagi dan terbentur lagi. Terus begitu sehingga ia
mulai ragu akan kemampuannya sendiri.

Ia mulai berpikir, "Sepertinya kemampuan saya melompat memang hanya
segini." Kemudian loncatannya disesuaikan dengan tinggi kotak korek
api. Aman. Dia tidak membentur. Saat itulah dia menjadi sangat
yakin, "Nah benar kan ? Kemampuan saya memang cuma segini. Inilah
saya!"

Ketika kutu itu sudah dikeluarkan dari kotak korek api, dia masih
terus merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya setinggi kotak
korek api. Sang kutu pun hidup seperti itu hingga akhir hayat.
Kemampuan yang sesungguhnya tidak tampak. Kehidupannya telah
dibatasi oleh lingkungannya.

Sesungguhnya di dalam diri kita juga banyak kotak korek api.
Misalnya anda memiliki atasan yang tidak memiliki kepemimpinan
memadai. Dia tipe orang yang selalu takut tersaingi bawahannya,
sehingga dia sengaja menghambat perkembangan karir kita. Ketika
anda mencoba melompat tinggi, dia tidak pernah memuji, bahkan
justru tersinggung. Dia adalah contoh kotak korek api yang bisa
mengkerdilkan anda.

Teman kerja juga bisa jadi kotak korek api. Coba ingat, ketika dia
bicara begini, "Ngapain sih kamu kerja keras seperti itu, kamu
nggak bakalan dipromosikan, kok." Ingat! Mereka adalah kotak korek
api. Mereka bisa menghambat perkembangan potensi diri Anda.

Korek api juga bisa berbentuk kondisi tubuh yang kurang sempurna,
tingkat pendidikan yang rendah, kemiskinan, usia dan lain
sebagianya. Bila semua itu menjadi kotak korek api maka akan
menghambat prestasi dan kemampuan anda yang sesungguhnya tidak
tercermin dalam aktivitas sehari-hari.

Bila potensi anda yang sesungguhnya ingin muncul, anda harus take
action untuk menembus kotak korek api itu. Lihatlah Ucok Baba,
dengan tinggi tubuh yang di bawah rata-rata ia mampu menjadi
presenter di televisi. Andapun pasti kenal Helen Keller. Dengan
mata yang buta, tuli dan "gagu" dia mampu lulus dari Harvard
University . Bill Gates tidak menyelesaikan pendidikan sarjananya,
namun mampu menjadi "raja" komputer. Andre Wongso, tidak menamatkan
sekolah dasar namun mampu menjadi motivator nomor satu di Indonesia .

Contoh lain Mantan Meneg BUMN, Bapak Sugiharto, yang pernah menjadi
seorang pengasong, tukang parkir dan kuli di Pelabuhan. Kemiskinan
tidak menghambatnya untuk terus maju. Bahkan sebelum menjadi
menteri beliau pernah menjadi eksekutif di salah satu perusahaan
ternama.

Begitu pula dengan Nelson Mandela. Ia menjadi presiden Afrika
Selatan setelah usianya lewat 65 tahun.
Kolonel Sanders sukses membangun jaringan restoran fast food ketika
usianya sudah lebih dari 62 tahun.

Nah, bila anda masih terkungkung dengan kotak korek api, pada
hakekatnya anda masih terjajah. Orang-orang seperti Ucok Baba,
Helen Keller, Andre Wongso, Sugiharto, Bill Gates dan Nelson
Mandela adalah orang yang mampu menembus kungkungan kotak korek
api. Merekalah contoh sosok orang yang merdeka, sehingga mampu
menembus berbagai keterbatasan.

BREAK YOUR BORDER . . . . TOUCH THE SKY . . . . !

Semoga dapat memacu kita untuk berkarya dimanapun .......

1 komentar:

Mohon setiap komentar diisikan nama atau alamat email, terimakasih

Cari Blog Ini