Kamis, 17 Februari 2011

Motivasi : Betapa Miskinnya Kita

Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi
sebuah kampung dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa
orang-orang bisa sangat miskin. Mereka menginap beberapa hari di sebuah
daerah pertanian yang sangat miskin.

Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya.' Bagaimana
perjalanan kali ini?'
Wah, sangat luar biasa Ayah.' sahut anaknya.
Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin.' kata ayahnya.
Oh iya.' kata anaknya.
Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?' tanya ayahnya.

Kemudian si anak menjawab, 'Saya saksikan bahwa kita hanya punya satu
anjing, mereka punya empat. Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ke
tengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya. Kita
mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki
bintang-bintang pada malam hari. Kita memiliki patio sampai ke halaman
depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh. Kita memiliki sebidang
tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui
pandangan kita. Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi
mereka melayani sesamanya. Kita membeli untuk makanan kita, mereka
menumbuhkannya sendiri. Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan
kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi.'

Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara. Kemudian sang anak
menambahkan, 'Terima kasih Ayah, telah menunjukkan kepada saya betapa
miskinnya kita.'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon setiap komentar diisikan nama atau alamat email, terimakasih

Cari Blog Ini